Rabu, 25 Maret 2015

LIRANG BANG (MUSTIKA)

Sebuah karunia yang telah diberikan Allah kepada salah satu benda yang tidak asing dalam masyarakat jawa tentunya. Adalah batu lirang bang yang banyak di kenal oleh orang tua zaman dahulu sebagai batu yang berbeda dengan batu yang lain misalnya klawing, pancawarna, naga sui, badar besi dan batu sejenisnya. Mendapatkan batu sejenis ini tidaklah mudah dan tidak semua orang mendapatkannya. Mendapatkan lirang bang biasanya di dahului dengan tirakat (puasa) agar Allah memberi hal yang dimaksud atau memang orang tersebut di beri anugerah dari Allah. Dahulu batu ini hanya dimiliki mereka yang kaya akan hewan ternak seperti sapi, kerbau dan hewan yang lain ternak yang lain. Potensi alamiah yang dimiliki batu ini adalah dipercaya untuk penyembuhan penyakit pada hewan bahkan manusia serta menghindarkan dari roh jahat yang mengganggu dan bila dibawa manusia akan menambah nilai lebih dalam aura pisitifnya . Secara alamiah batu ini akan menyatu dengan pemegangnya secara metafisika. Dalam kehidupan sekarang, batu ini di desain sebagai cincin atau aksesoris lainnya. Potensi alamiah yang terkandung dalam batu tersebut adalah untuk kewibawaan, keselamatan dsb. Semua atas izin Allah, dan lirang bang adalah diantara batu yang diberi anugerahNya. Jauhkan hati kita dengan syirik, namun semua itu hanyalah lantaran (wasilah) dan Sunnatullah (hukum alam). Ali Sofyan al Ekra’i